• ,
  • - +
Ombudsman: Generasi Muda Diminta Perkuat Ilmu Pengetahuan dan Agama
Kabar Ombudsman • Minggu, 31/03/2024 •
 
Ketua Ombudsman RI, Mokhamad Najih disaat memberikan sambutan di Mesjid Endan Andasih, Purwakarta

Ombudsman: Generasi Muda Diminta Perkuat Ilmu Pengetahuan dan Agama

Purwakarta - Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih menjadi pembicara dalam acara Nuzulul Quran yang diselenggarakan oleh Yayasan Endan Andasih di Masjid Endan Andasih pada Minggu (31/03/24). Acara ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para pelajar di Purwakarta. Turut hadir dalam acara ini Anggota Ombudsman RI; Hery Susanto, Kepala BPKP, M. Yusuf Ateh; Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto; Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Teknokogi Informasi, Dodi Wahyugi; Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Abdul Latif Razak; serta Kepala Inspektorat Ombudsman RI, Marsetiono. Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Yayasan Masjid Endan Andasih, Endang Usman.

Pada kesempatan ini, Najih mengingatkan kembali makna penting dari Nuzulul Quran. Najih mengatakan bahwa Nuzulul Quran adalah momen bersejarah di mana Allah SWT mulai mewahyukan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran merupakan petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia, mengandung hukum-hukum Allah, serta memberikan penjelasan tentang berbagai hal mulai dari ibadah, akhlak, hingga tata cara berinteraksi sosial.

"Oleh karena itu, Nuzulul Quran mengajarkan kita pentingnya membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari." ujar Najih.

Lebih lanjut, Najih mengutip ayat "Iqra bismi rabbikalladzi khalaq", yang merupakan ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Ayat ini terdapat dalam Surah Al-Alaq dan dapat diterjemahkan sebagai "Bacalah (dengan menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.

"Ayat ini memiliki makna yang mendalam, mengajak manusia untuk membaca, belajar, dan menggali ilmu pengetahuan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah yang menciptakan segala sesuatu. Iqra juga menekankan pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam Islam, serta bahwa segala ilmu yang diperoleh seharusnya dipergunakan untuk kebaikan dan ketaatan kepada Allah." jelas Najih.

Menarik benang merah dari ayat tersebut, Najih meminta kepada generasi muda untuk mendalami ilmu pengetahuan serta ilmu agama dan mengingatkan untuk tidak mudah tergoda dengan dunia yang bersifat sementara.

"Bagi kaum muda, ayat ini memiliki pesan yang sangat relevan. Mereka diminta untuk aktif belajar dan mengembangkan potensi mereka, baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun agama, karena hal ini merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh keberkahan dalam hidup. Oleh karena itu, ayat "Iqra bismi rabbikalladzi khalaq" dapat menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk terus belajar dan menjadi insan yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi sesama." terang Najih.

Selanjutnya, Najih kembali mengingatkan bahwa manusia merupakan makhluk terbaik ciptaan Allah SWT, sebagaimana yang tertuang dalam surah At-Tin. Najih mengatakan bahwa ayat ini menegaskan bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, atau dalam bentuk yang paling baik.

Makna dari "sebaik-baiknya" ini menunjukkan bahwa manusia memiliki potensi yang luar biasa, baik dari segi fisik, intelektual, maupun spiritual. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan memiliki kemampuan untuk berpikir, berakal, dan bertindak sesuai dengan petunjuk Allah.

"Ayat ini juga mengandung amanah besar bagi manusia untuk menjaga keistimewaan dan keutamaan yang diberikan Allah. Manusia harus memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk berbuat baik, beribadah kepada Allah, dan berkontribusi positif dalam kehidupan. Dengan demikian, makna dari ayat ini mengingatkan manusia untuk senantiasa bersyukur atas nikmat Allah yang telah menciptakan mereka dalam bentuk yang paling sempurna, serta menjadikan hal itu sebagai motivasi untuk berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama." ujar Najih.

Pada akhir sesi, Najih menyampaikan pesan yang sangat positif dan inspiratif kepada generasi muda. Beliau menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi diri dengan mendalami ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Hery juga menyebutkan bahwa tanda manusia sebagai makhluk terbaik adalah kemampuannya menggunakan akal pikiran, daya pikir, dan perbuatannya untuk menciptakan perdamaian dan kebaikan di dunia ini.

Dalam konteks ini, Najih mengungkapkan bahwa belajar merupakan kunci untuk mencapai potensi terbaik sebagai manusia. Dengan belajar, kita dapat memperkaya diri dengan pengetahuan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, serta memperdalam pemahaman akan ajaran agama Islam yang menjadi pedoman hidup. Dengan demikian, kita dapat mengupayakan kebaikan dan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

"Pesan ini mengajak generasi muda untuk aktif belajar, mengembangkan diri, dan berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dan kebaikan. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengutamakan ilmu pengetahuan dan amal saleh sebagai jalan menuju kesempurnaan manusia." tutup Najih.


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...
Loading...