Ombudsman : Stasiun Pasar Senen Perlu Menambah Pos Kesehatan
Jakarta - Suasana penuh sesak penumpukan penumpang tua muda dan anak-anak beserta barang bawaannya yang asal domisili di daerah Jabodetabek dan sekitarnya, disebabkan mereka memilih sampai di stasiun 4 jam lebih awal karena takut terjebak kemacetan Ibukota dan resiko tertinggal kereta.
Penumpukan penumpang terlihat di titik-titik sudut dalam Stasiun untuk istirahat sambil menunggu panggilan kereta berangkat (14/6).
Sulit mencari posko kesehatan di tengah-tengah para penumpang. Ternyata ruangan pelayanan (posko) kesehatan tersebut berada di area paling ujung stasiun sehingga sangat sulit dijangkau apabila ada penumpang yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Petugas beralasan, apabila ada pasien di kawasan luar boarding kereta, maka petugas kesehatan yang akan mendatangai dan memeriksa kondisi pasien, atau pihak satuan pengamanan yang akan membawa pasien ke dalam ruang posko kesehatan.
Tenaga kesehatan yang bertugas hanya tenaga paramedis bukan Dokter ataupun Perawat, dengan alasan Dokter on call, bukan berjaga 24 jam, padahal harusnya ada yg selalu bertugas jaga.
Namun saat Ombudsman meminta untuk mencoba menghubungi Dokter, tidak ada respon sama sekali, dengan alasan sedang adanya evaluasi di Stasiun Gambir.
Dalam kesempatan itu Adrianus Meliala berkesempatan melakukan dialog dengan beberapa penumpang yang sedang menunggu di area luar boarding dan juga yang di area parkir.
Ombudsman memantau, petugas pelayanan boarding, keamanan dan lainnya sudah berjalan cukup baik, ditandai dengan penumpang yang masuk dengan teratur, mereka diatur dan diingatkan melalui pengeras suara dari bagian informasi yang selalu memanggil para penumpang untuk bersiap-siap masuk area boarding.
Diakhir pembicaraan antara tim Ombudsman dan Kepala Stasiun Pasar Senen, Ninik Rahayu menyarankan agar dibuat meja khusus di depan untuk pelayanan posko atau fasilitas kesehatan di Stasiun jangan hanya ada di dalam, karena akan menyulitkan akses para penumpang lainnya yang belum bisa memasuki kawasan area dalam stasiun, dan untuk menambah toilet di stasiun mengingat banyaknya penumpang dengan jumlah yang ada itu tidak memadai.
Ninik menyampaikan bahwa apa yang diucapkan, merupakan dukungan perbaikan pelayanan publik yang baik agar menjadi perhatian juga di setiap stasiun. (ORI-goh)