NAPD Bangladesh Belajar Ke Ombudsman RI
JAKARTA- Ombudsman RI menerima kunjungan belajar dari 18 peserta National Academy for Planning and Development (NAPD) Bangladesh pada Jumat (9/2) di Kantor Ombudsman. Kunjungan belajar ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait kiat-kiat sukses mendirikan lembaga Ombudsman.
Ketua rombongan NAPD, MD Abdur Rashid mengatakan di Bangladesh belum memiliki lembaga Ombudsman. "Untuk itu kami ingin belajar bagaimana pembentukan Ombudsman di Indonesia, sehingga nanti bisa diaplikasikan di negara kami," ujarnya dalam pertemuan.
Abdur menambahkan Ombudsman sangat diperlukan di Bangladesh agar masyarakatnya bisa mendapatkan pelayanan publik yang baik. Selain itu NAPD juga ingin menggali tentang kisah sukses dalam menjalankan tugas Ombudsman serta pengalaman di kancah internasional.
Ketua Ombudsman RI, Prof. Amzulian Rifai menjelaskan lembaga yang dipimpinnya memang cukup aktif dalam kancah internasional. "Diantaranya Ombudsman RI bergabung dalam Asian Ombudsman Association (AOA), International Ombudsman Institute (IOI) dan aktif dalam forum Islamic Ombudsman Association (IOA)," kata Amzulian.
Ia melanjutkan, Ombudsman RI dibentuk untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik serta mencegah maladministrasi. "Kalau masalah maladministrasi ini bisa dicegah, korupsi itu akan kecil kemungkinan terjadi," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Anggota Ombudsman RI Laode Ida dan Ahmad Suadi serta perwakilan dari Lembaga Administrasi Negara, Agung Nugroho. (awp)