Berita

Bojonegoro - Peran pengawasan internal harus lebih dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini disampaikan Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih saat mengunjungi Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, Jumat (11/10/2024).

Menurut Najih, salah satu indikator kualitas pelayanan publik yang baik adalah ketika keluhan masyarakat yang masuk ke Ombudsman semakin berkurang. Katanya lagi, indikator tersebut menunjukkan perbaikan berjalan dengan baik serta fungsi pengawasan internal juga semakin baik.

"Ombudsman mengapresiasi pemerintah daerah yang progressnya semakin meningkat. Termasuk Bojonegoro. Saya sudah lihat recordnya semakin baik," ujar Najih.

Kemudian Najih memberikan contoh bagaimana bagian organisasi dan inspektur dapat kerja bersama memformulasikan cara-cara bagaimana agar pelayanan publik kualitasnya semakin baik. Katanya, dapat dibentuk unit-unit yang semuanya difungsikan untuk melayani masyarakat.

Lebih lanjut menurut Najih, perencanaan penyelenggaraan pelayanan publik harus semakin baik, di tingkat OPD dan Bappeda perlu saling mendukung. Ia menguraikan bahwa standar pelayanan harus dipenuhi, sarana dan prasarana harus selalu tersedia, dan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memberikan pelayanan.

"Kami sedang godok regulasi opini pelayanan publik yang meminta penilaian dari masyarakat. Tidak sekedar menilai dari standar pelayanan. Mulai sekarang perencanaan pelayanan publik harus dirancang dengan baik," tegas Najih.

Sementara itu di kesempatan yang sama, PJ Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Djoko Lukito menyampaikan terima kasih atas kunjungan Ombudsman. Ia berharap Ketua Ombudsman dapat secara langsung memberikan arahan pada para penyelenggara layanan agar dapat tingkatkan kualitas.

Kunjungan tersebut ditutup dengan pemantauan pelayanan di Mal Pelayanan Publik Bojonegoro dan Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatokoesoemo. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Timur, Agus Muttaqin. (NI)