Ketua Ombudsman RI Tekankan Pentingnya Pendidikan Berbasis Karakter di Sekolah Rakyat
Bantul - Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mokhammad Najih menegaskan bahwa pembangunan bangsa tidak hanya bergantung pada pendidikan formal, tetapi juga pada pembentukan karakter dan mental yang kuat. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan ceramah kepada para siswa di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Bantul pada Rabu (8/10/2025).
Dalam arahannya, Najih menyoroti pentingnya penguatan pendidikan karakter dan mental bagi generasi muda. "Kita sering diidentifikasi sebagai bangsa yang malas dan suka meminta. Mental seperti ini harus kita hapuskan. Indonesia harus menjadi bangsa yang kuat, mandiri, dan bermartabat," ujarnya di hadapan para peserta didik Sekolah Rakyat.
Najih menambahkan, pendidikan merupakan bagian dari ruang lingkup penyelenggaraan pelayanan publik yang menjadi perhatian Ombudsman RI. "Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata pelayanan publik yang berpihak kepada masyarakat. Ombudsman ingin memastikan setiap anak mendapat kesempatan belajar yang adil dan berkualitas," jelasnya.
Najih juga meminta Kepala Perwakilan Ombudsman RI Ombudsman RI DIY, Muflihul Hadi agar senantiasa memberikan dukungan dan pendampingan pada penyelenggaraan pelayanan publik di sekolah ini.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SRMA 19 Bantul, Agus Ristanto; Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Nova Dwiyanto Suli; serta Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih.
Dalam sambutannya, Agus Ristanto menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam proses pendirian Sekolah Rakyat. Ia juga berpesan kepada peserta didik agar senantiasa mendengarkan arahan para guru dan pembina. Sementara itu, Nova Dwiyanto Suli mengungkapkan bahwa jumlah rombongan belajar (rombel) di SRMA 19 Bantul telah mencapai 200 siswa, dan pihaknya akan terus mendukung kelancaran proses belajar mengajar.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih menambahkan bahwa penyediaan fasilitas Sekolah Rakyat dilakukan secara bertahap, mengingat proses pendirian sekolah berlangsung dalam waktu singkat. Endang juga berharap agar seluruh pihak terus memberikan semangat kepada para siswa, karena mereka merupakan anak-anak yang luar biasa dan penuh potensi. (*)