Halal Bihalal 1446 H, Rekatkan Tali Silaturahmi Insan Ombudsman RI
Jakarta - Halal bihalal bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi momen sakral untuk merekatkan kembali tali silaturahmi dan memperkuat etika pelayanan publik. Hal ini disampaikan Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih saat memberikan sambutan pada Halal Bihalal 1446 Hijriah di Gedung Ombudsman RI, Jakarta pada Selasa (15/04/2025).
Melanjutkan, Najih mengatakan bahwa Halal Bihalal memiliki nilai manfaat yang sangat besar, karena di momen tersebut perlu saling memaafkan dan bersyukur. Halal Bihalal menjadi titik simpul setiap langkah manusia dan digunakan menjadi cara instropeksi apakah sudah jadi manusia yang benar. Halal Bihalal jadi momen untuk saling terbuka dan ikhlas memaafkan.
"Nilai-nilai kebersamaan harus terus dijaga di tengah tantangan kerja birokrasi yang dinamis," ujar Najih.
Sementara itu, Wakil Ketua Ombudsman RI Bobby Hamzar Rafinus menyampaikan harapannya agar momen Idul Fitri ini menjadi titik balik untuk memperkuat integritas lembaga. "Hari yang fitri bukan hanya tentang meminta maaf, tapi juga memperbarui komitmen kita dalam melayani publik dengan hati yang bersih dan niat yang tulus," tuturnya.
Senada, Anggota Ombudsman RI, Dadan Suharmawijaya juga menyampaikan harapan agar Halal Bihalal ini mempererat semangat sinergi antar unit kerja. "Kita semua memiliki peran strategis dalam memastikan layanan publik berjalan dengan adil dan transparan. Mari kita mulai dari saling memaafkan, kemudian saling menguatkan," ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama serta tausiyah oleh Ustadz Muhammad Syifa Zakarya yang mengingatkan bahwa ciri - ciri hamba Allah yang bertaqwa yaitu orang yang memberikan infaq dalam keadaan lapang dan sempit, orang yang bisa menahan emosil serta orang yang bisa saling memaafkan sesama manusia.
Turut hadir secara luring dan daring, Para Kepala Biro dan Inspektur, Para Kepala Keasistenan Utama, Para Kepala Perwakilan, serta seluruh insan Ombudsman RI baik dari pusat maupun perwakilan. (mg11)
