Bertemu Rektor Unand, Ombudsman Ingin Libatkan Perguruan Tinggi dalam Pendampingan terhadap Pemda dengan Tingkat Kepatuhan Rendah
PADANG - Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih bertemu dengan Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Prof Yuliandri di Gedung Rektorat, Kamis (9/12/2021). Dalam kesempatan ini, Ketua Ombudsman menyampaikan gagasan pelibatan perguruan tinggi dalam pendampingan pemerintah daerah yang tingkat kepatuhan terhadap standar layanan publik masih rendah.
"Sebentar lagi kami akan umumkan hasil penilaian kepatuhan Tahun 2021. Harapannya bisa terwujud kerja sama dengan perguruan tinggi dalam melakukan pendampingan terhadap pemda yang kepatuhannya masih rendah. Agar pemda dapat melakukan perbaikan," ujar Najih.
Di samping itu, Najih juga mengatakan pihaknya juga membuka kesempatan kerja sama dengan para dosen yang ingin melaksanakan riset terkait advokasi kebijakan. Mengingat, wewenang Ombudsman yang dapat menyampaikan saran perbaikan kepada penyelenggara layanan, sehingga dalam penyusunan kajian bisa bekerja sama dengan riset dosen.
Lebih lanjut terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Ombudsman RI menyambut baik dengan merancang kurikulum mahasiswa magang dengan menyesuaian keterampilan hardskill maupun softskill yang dapat dipelajari di Ombudsman dan dimuati beban satuan kredit semester (SKS). Di antaranya keterampilan analisis sosial dalam pelayanan publik, penyelesaian laporan masyarakat, mediasi, menyusun dokumen laporan, komunikasi layanan, kepemimpinan, dan lain lain.
Rektor Unand menyambut baik kunjungan silaturahim dari Ketua Ombudsman RI. Pihaknya terbuka terhadap sinergi dan kerja sama dengan Ombudsman. "Kami tengah menyiapkan aplikasi satu pintu untuk keperluan administrasi mahasiswa. Misalnya akan mendaftar wisuda, cukup melalui satu pintu," terangnya.
Kepala Perwakilan Ombudsman Sumatera Barat Yefri Heriani menyampaikan sinergi antara Ombudsman dengan perguruan tinggi dapat dilakukan misalnya dengan membuat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dapat dikaitkan dengan pelayanan publik. Sejauh ini, pihaknya juga telah membangun jejaring dengan para mahasiswa untuk menjadi Dunsanak (sahabat) Ombudsman. (awp)