Bahas Pupuk Bersubsidi, Ombudsman RI Audiensi dengan Penyuluh Pertanian dan Petani
PADANG - Terkait isu pupuk bersubsidi, Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika didampingi Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sumatera Barat, Yefri Heriani dan jajaran Asisten Ombudsman RI melakukan audiensi dengan para Penyuluh Pertanian dan petani, Rabu (16/11/22). Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari PT Pupuk Indonesia serta Kementerian Pertanian RI untuk membahas pendataan dan penyaluran pupuk bersubsidi serta status kepegawaian Penyuluh Pertanian.
“Saya ingin mendengarkan keluhan Bapak dan Ibu Penyuluh terkait permasalahan pertanian yang dialami secara langsung di wilayah Sumatera Barat,” jelas Yeka dalam pengantarnya.
Melanjutkan, Yeka menekankan bahwa diskusi kali ini dilakukan untuk membahas secara khusus ruang lingkup permasalahan di hulu-hilir, mulai dari pendataan hingga penyaluran Pupuk Bersubsidi yang diketahui dan dialami.
“Harapannya, Ombudsman RI bisa membantu untuk memilimalisir sedikit demi sedikit persoalan terkait Pupuk Bersubsidi,” jelasnya melanjutkan.
Dalam kegiatan ini, disampaikan oleh para Penyuluh Pertanian dan petani terkait berbagai permasalahan yang dialami secara langsung, antara lain soal ketidakmerataan distribusi Pupuk Bersubsidi, ketimpangan antara biaya produksi dengan hasil panen, terdapat tambahan biaya transportasi khususnya di Kepulauan Mentawai dan beberapa daerah lainnya, ketidaksesuaian jadwal kedatangan Pupuk Bersubsidi dengan masa tanam, transparansi informasi RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) di lapangan, sistem penggunaan mesin EDC sebagai alat transaksi yang masih belum efisien, dan masalah-masalah lainnya.
Menanggapi, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sumbar, Yefri Heriani menyatakan bahwa berbagai masalah yang telah disampaikan akan ditindak lanjuti oleh Ombudsman RI sebagai Lembaga Negara Pengawas Pelayanan Publik.
Adapun kegiatan ini dihadiri oleh para Penyuluh Pertanian dan petani dari Kecamatan Lubuk Begalung, Padang Selatan, Padang Timur, Lubuk Kilangan, Pauh, Padang Selatan, Koto Tangah, Padang Pariaman dan beberapa daerah lain. (BOM/MIM)