Audiensi dengan Peternak, Ombudsman RI Bahas Fluktuasi Harga Ayam
Jakarta- Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika menerima audiensi dari Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) untuk membahas fluktuasi harga ayam di Kantor Ombudsman RI, Selasa (27/8/2024) di Gedung Ombudsman RI Jakarta.
Menanggapi fluktuasi harga ayam belakangan ini, Yeka menyampaikan bahwa dari sisi regulasi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mengatur harga ayam, namun belum ada tindakan tegas yang diambil. Ia menekankan pentingnya pengawasan yang efektif dari pemerintah dan menyebutkan bahwa Ombudsman RI telah melakukan pengawasan terkait distribusi komoditas pangan.
Yeka Hendra Fatika kemudian menegaskan, "Ciri pemerintahan yang baik adalah yang efektif dan efisien. Untuk itu, Ombudsman akan memanggil Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta BUMN Pangan untuk merespons audiensi ini."
Sebelumnya dalam pertemuan tersebut, peternak yang diwakili oleh Ketua KPUN, Alvino Antonio menyampaikan keluhan terkait fluktuasi harga ayam yang terus terjadi. Dua minggu sebelum rencana demonstrasi, harga ayam berada di titik terendah Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Menurutnya, surat keluhan telah dikirimkan ke kementerian terkait, yang kemudian direspons dengan rapat keesokan harinya. Setelah itu, harga ayam mulai mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 hingga Rp4.000 per kilogram. Namun, harga tersebut kembali turun setelah rencana demonstrasi dibatalkan dan hanya kembali naik ketika surat izin demo dikeluarkan. Hingga saat ini, harga terendah ayam berada di kisaran Rp17.500 hingga Rp18.000 per kilogram.
Audiensi diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peternak berharap agar regulasi harga ayam diterapkan dengan baik dan ayam dapat diposisikan sebagai bahan pangan cadangan. Mereka juga menyoroti belum adanya program proteksi peternak dari Kementerian Pertanian. (mg04)