Uji Coba Pembelian BBM Gunakan QR Code, Ombudsman Bangka Belitung Minta Ada Kepastian Pelayanan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel meresmikan uji coba full cycle subsidi tepat di Provinsi Bangka Belitung, Selasa (21/2/2023).
Uji coba ini untuk memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran dan tepat kuota
Uji coba full cycle subsidi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diterapkan dua jenis produk bahan bakar minyak (BBM) yaitu bio solar dan pertalite bersubsidi.l
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan, seluruh proses pendaftaran masih terus berlangsung.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat segera mendaftarkan kendaraannya melalui program subsidi tepat agar BBM subsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.
"Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM Subsidi dapat melalui online di website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi My Pertamina. Selain itu pendaftaran dapat juga dilakukan di SPBU Pertamina," jelas Nikho.
Belum Terdaftar
Seluruh SPBU di wilayah Kabupaten Belitung mulai menerapkan sistem uji coba QR code mypertamina untuk pembelian BBM bersubsidi khusus kendaraan roda empat pada Selasa (21/2/2023).
Tidak terkecuali SPBU nomor 24.33.41.26 yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Paal Satu, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Pengawas SPBU nomor 24.33.41.26 Johan menilai masih banyak masyarakat yang belum memiliki QR code saat membeli BBM bersubsidi.
Sehingga menyebabkan proses antrean menjadi lamban karena harus mendaftar di aplikasi milik Pertamina.
"Memang terlihat bedanya karena sekarang pakai QR code. Jadi lebih lambat prosesnya, kalau kemarin kan langsung isi dan bayar," ungkapnya kepada posbelitung.co.
Ia mengakui pada uji coba hari pertama, pihak SPBU tetap memberikan informasi kepada masyarakat harus memiliki QR code.
Oleh sebab itu, sebagian konsumen harus mendaftar dan prosesnya lumayan memakan waktu.
Khusus di SPBU Jalan Gatot Subroto hanya untuk pembelian pertalite sedangkan pertamax dan dexlite masih bebas.
"Kalau misalnya tidak ada QR code dibatasi cuma 20 liter, kalau lebih dari itu tidak keluar," katanya.
Johan menilai memang kebijakan dari Pertamina bagus dengan catatan seluruh prosesnya berjalan lancar tanpa kendala.
Namun sebaliknya, jika terkendala dan butuh proses justru merugikan konsumen yang ingin membeli BBM bersubsidi.
"Kasihan masyarakat kalangan bawah. Kalau saya pribadi, selama prosesnya lancar tetap oke saja apalagi ini kebijakan pusat," ungkap Johan
Tepat Subsidi, Tepat Sasaran
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra, bersama Anggota DPR RI, Bambang Patijaya menyaksikan langsung simulasi cycle program subsidi tepat menggunakan teknologi QR Code pengisian BBM bersubsidi, foto diambil, Selasa (21/2/2023).
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra, bersama Anggota DPR RI, Bambang Patijaya menyaksikan langsung simulasi cycle program subsidi tepat menggunakan teknologi QR Code pengisian BBM bersubsidi, foto diambil, Selasa (21/2/2023). (Bangkapos/Riki Pratama)
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol, Yan Sultra, menyaksikan langsung simulasi cycle program subsidi tepat menggunakan teknologi QR Code pengisian BBM bersubsidi.
Opening ceremony uji coba full cycle program subsidi tepat, dilakukan di SPBU 24.331.69, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Dengan ditandai kegiatan itu, SPBU di Bangka Belitung akan menguji coba sistem full cycle subsidi tepat, hingga satu bulan kedepan, sehingga, membeli pertalite dan solar subsidi harus menggunakan teknologi QR Code.
Iklan untuk Anda: Isi BBM Subsidi Gunakan QR Code, Kapolda Bangka Belitung Sebut Bisa Tepat Subsidi dan Sasaran
Advertisement by
Pada kesempatan itu, Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol, Yan Sultra, mengatakan dengan adanya program QR Code dapat membantu kepolisian dalam pengawasan penggunaan BBM bersubsidi di Bangka Belitung
"Kita tahu sendiri bahwa penyalahgunaan BBM yang ada di Babel masih ada. Kita lihat antrean kendaraan. Tetapi setiap hari petugas kami ada bekerjasama dengan SPBU dan Pertamina untuk bagaimana, ini bisa tertib dan tepat sasaran," tegas Yan Sultra, kepada Bangkapos.com, Selasa (21/2/2023).
Yan memberikan apresiasi, terhadap program
teknologi QR Code yang dilakukan oleh pemerintah melalui Pertamina ini.
"Ini program sangat luar biasa fuel card ini identitas mobil sudah terdeteksi. Simulasinya tidak ada penyimpangan dilakukan pengendara. Program ini sangat luar biasa saya hadir melihat langsung," ungkapnya.
Jangan Sampai Jebol
Sementara Anggota DPR RI, Dapil Bangka Belitung, Bambang Patijaya, yang ikut hadir menyaksikan simulasi teknologi QR Code, mengharapkan dapat lebih memantau pengawasan penyaluran BBM bersubsidi.
"Memberikan aspirasi dan mendukung sepenuhnya, upaya daripada Pertamina dalam melakukan pengawasan di dalam proses distribusi BBM bersubsidi. Khususnya dengan cara digital dengan QR ini. Kita daerah tambang. Kita tidak ingin solar atupun pertalite yang tadinya diperuntukan masyarakat umum mendapat subsisi tetapi bocor," kata Bambang.
Ia mengharapkan dengan adanya program ini, dapat mengatur kebutuhan BBM bersubsidi di Bangka Belitung sehingga tidak jebol.
"BBM jenis solar bagi kawan-kawan penambang ada salurannya melalui BBM industri. Saya pikir begini harga timah sedang bagus. Bagus kita juga menggunakan yang benar juga, solar industri. Mudah-mudahan dengan ada pengawasan sistem dengan aplikasi dapat membantu tidak ada penyelewangan di dalam distribusi di lapangan," pesan Bambang
Politikus Gokar ini mengharapkan dengan adanya program QR Core tidak lagi merepotkan pihak kepolisian yang harus menjaga di setiap SPBU.
"Kita melihat kecenderungan seperti apa, di 2022, pak kapolda sibuk dalam mengamankan BBM subsidi, sehingga kawan-kawan polisi stand by di SPBU. Inikan repot. Apakah sedemikian parah ya, kita berpositif sangka, tetapi antisipasi jangan sampai babak belur dan sebagainya, yang jelas dari kuota BBM bersubsidi jangan sampai jebol," harap Bambang.
Untuk diketahui, saat ini seluruh SPBU di Indonesia melakukan uji coba full cycle program subsidi tepat.
Selain itu, proses pendaftaran masih terus berlangsung.
Bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM Subsidi dapat melalui online di website subsiditepat.mypertamina.id .
Pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi My Pertamina.
Selain itu pendaftaran dapat juga dilakukan di SPBU Pertamina dengan menyiapkan dokumen yang nantinya akan diunggah melalui website yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan Nomor Polisi dan untuk konsumen layanan umum atau non-kendaraan juga menyiapkan foto surat rekomendasi dan foto KIR. S
Kepastian Layanan
Uji coba pembelian jenis bahan bakar minyak (BBM) tertentu dengan menggunakan QR Code resmi berlaku di seluruh SPBU Bangka Belitung pada hari ini, Selasa (21/2/2023).
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Bangka Belitung (Babel), Shulby Yozar Ariadhy menilai ujicoba QR Code harus dilaksanakan dengan kepastian layanan bahwa kompetensi petugas serta sarana dan prasarana sudah terpenuhi oleh SPBU.
"Kompetensi petugas merujuk pada kemampuan memahami dan menjelaskan kepada masyarakat mengenai dasar peraturan kebijakan ini serta memberikan bantuan kepada pengguna layanan belum mendaftar pada aplikasi subsidi tepat My Pertamina," jelas Yozar.
Selain itu sarana dan prasarana merujuk pada kesiapan perangkat digunakan dan kemampuan petugas menangani masalah apabila ada kendala sistem atau jariangan.
"Kami berharap ujicoba QR Code tidak menimbulkan antrean yang panjang sehingga tidak menganggu kenyamanan lalu lintas," katanya.
Dia menyebutkan hakikat kebijakan QR Code ini agar tepat sasaran penerima manfaat subsidi pertalite dan bio solar.
Tentu ini sebagai sistem pengawasan penyaluran BBM subsidi kepada masyarakat.
Petugas SPBU harus melaksanakan tugas sesuai dengan SOP berlaku dan tidak melakukan tindakan penyimpangan.
"Ombudsman Babel ada mendengar keluhan masyarakat terkait dia lupa akun atau password, serta ada masalah email miliknya. Jadi dirinya tidak bisa mengunduh QR Code.
Kami mengindentifikasi diperlukan layanan informasi terdekat apabila masyarakat mengalami kendala tidak bisa masuk akun miliknya lagi atau bentuk kendala lain," saran Yozar.
Ombudsman Bangka Belitung juga mengindentifikasi terkadang-kadang masyarakat yang tidak tahu cara mendaftar, sehingga menyuruh orang lain
"Potensi ini bisa menyebabkan QR Code bisa disebarluaskan kepada bukan pemilik kendaraan. Maka dari itu, strategi pengawasan mesti dilakukan oleh pemangku kepentingan," ungkap Yozar.
( Bangkapos.com/Riki Pratama/Sela Agustika/Nurhayati/Posbelitung/Dede Suhendar)
Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati