Pantau Pengadaan APD, Ombudsman Jateng Koordinasi Dengan Pemprov
Semarang - Masih dalam rangka pemantauan kesiapan Pemerintah Daerah dalam menghadapi penyebaran dan pencegahan virus corona (Covid-19), Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Siti Farida melakukan Video Conference dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo, yang dilaksanakan melalui aplikasi Vidcon Ombudsman bertempat di Kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah. (17/4)
Dalam kesempatan tersebut, Siti Farida menanyakan terkait dengan mandat pemerintah pusat untuk melakukan pemesanan Alat Pelindung Diri (APD) kepada perusahaan dalam negeri yang telah ditunjuk dan jumlah ketersediaan alat uji atau Rapid Diagnostic Test (RDT) di Jawa Tengah.
"Kami telah melakukan pemesanan APD melalui PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), karena sudah sesuai standar WHO. Kami juga menerima bantuan dari Pemerintah Pusat, pengadaan/pembelian melalui UMKM, SMK, BLK dan bantuan dari masyarakat umum. Secara umum ketersediaan APD di Jawa Tengah berada pada zona aman untuk 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) minggu kedepan", terang dr. Yulianto dalam Vidcon tersebut.
Kepala Dinkes menyampaikan bahwa, hingga saat ini telah didistribusikan sebanyak 18.000 (delapan belas ribu) unit RDT ke seluruh wilayah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Terkait dengan pelaksanaan test dengan swab lendir, Dinkes juga menjelaskan masih dalam proses peningkatan kapasitas, yang semula hanya 2 (dua) laboratorium dengan kemampuan 80 (delapan puluh) tes sehari, kini sudah ditambah 4 (empat) laboratorium dari UNS, UNDIP, RSUP dr. Kariadi dan RSUP dr. Moewardi.
Untuk memantau kelanjutan perkembangan ketersediaan APD dan RDT, Ombudsman juga menawarkan untuk melakukan koordinasi berkelanjutan setiap 1 (satu) minggu sekali. Hal tersebut disambut baik oleh Kepala Dinkes Provinsi Jateng, dengan menyediakan satu personil penanggung jawab koordinasi antar lembaga untuk percepatan penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.
Diakhir kegiatan Siti Farida menyatakan, "Kami akan melakukan koordinasi secara berkelanjutan, khususnya untuk update ketersediaan APD dan penambahan laboratorium swab test. Selanjutnya kami juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial terkait pendistribusian bantuan" tutupnya. (ori-jateng, na).