Ombudsman RI Perwakilan NTB Buka Dialog Dengan KUA di Pelosok NTB

MATARAM- Dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, penyelenggara pelayanan di NTB menghadapi satu kendala yang khas, yakni tantangan geografis. Sejumlah petugas pelaksana pelayanan misalnya, harus memberikan pelayanan di pelosok-pelosok wilayah NTB yang memiliki sarana dan prasarana terbatas. Menyadari hal tersebut, dalam merayakan HUT Ombudsman RI ke-21, Ombudsman RI Perwakilan NTB menggelar acara menyapa petugas-petugas pelaksana pelyanan publik yang bertugas di pelosok-pelosok NTB pada Rabu, (10/03) siang.Â
Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTB, Adhar Hakim dan sejumlah Asisten terlibat dalam dialog via zoom bersama sekitar 25 orang peserta yang terdiri dari petugas KUA dan penghulu yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Dompu. Acara ini juga dihadiri Kepala Kantor Agama Dompu, H. Syahrir yang bertindak sebagai moderator dialog.
Adapun Kabupaten Dompu adalah salah satu dari 10 kota dan kabupaten di NTB yang terletak di timur Pulau Sumbawa. Kabupaten Dompu memiliki kontur geografis yang luas dan beberapa kecamatannya yang terpelosok, baik di utara maupun selatan. Para petugas KUA dan pengulu serig kali dihadapkan pada kondisi wilayah yang tidak mudah dalam memberikan pelayanan. Salah satunya adalah Kecamatan Woja. Karena itu, para KUA dan penghulu sangat antusias saat terlibat dalam dialog bersama Ombudsman RI Perwakilan NTB.
Misalnya penghulu KUA Kecamatan Woja, Syamsudin. Dalam dialog tersebut, ia menuturkan kesulitannya yang kadang kala harus dihadapi saat menikahkan warga. Tidak jarang warga tetap protes jika penghulu dinilai tidak memuaskan. Padahal sering kali karena kondisi geografis yang sulit dan banyaknya calon pengantin yang harus dilayani pada hari dan waktu yang sama, Syamsudin tidak bisa tepat waktu hadir sesuai keinginan warga. "Ya saya harus sabar meskipun warga protes dan ego tak mau melihat kesulitan dan tantangan kami," ujar Syamsudin. Namun demikian ia mengaku tetap bersemangat dalam bertugas. Cerita serupa juga disampaikan oleh beberapa penghulu.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTB, Adhar Hakim, menanggapi cerita para petugas KUA dan penghulu. Adhar menyampaikan bahwa di era saat ini, warga masyarakat semakin kritis karena ruang komunikasi yang semakin terbuka. "Warga semakin paham atas hak mereka untuk dilayani. Hal ini menuntut kesbaran para pemberi pelayanan, termasuk pengulu dan petugas KUA," ujar Adhar Hakim. Untuk membangun semangat para penghulu dan petugas KUA, Adhar Hakim lantas menjelaskan bagaimana pentingnya posisi KUA dan peghulu sebagai ujung tombak pelayanan di lingkungan Departemen Agama. "Banggalah pada tugas saudara-saudara. Ini tugas mulia. Mohon bersabar namun tetap semangat," kata Adhar Hakim.
Acara zoom bersama petugas penghulu danKUA di Kabupaten Dompu diakhiri dengan pernyataan para penghulu dan petugas KUA untuk tetap semangat menjalankan tugas pelayanan. Mereka juga meminta Ombudsman RI Perwkilan NTB mendampingi terus agar mereka tidak melakukan maladministrasi.Â