Ombudsman Kepri: Bangun Kembali Lab Komputer SMAN 3 Tanjungpinang yang Terbakar
Tanjungpinang - Ombudsman Kepulauan Riau menyayangkan peristiwa terbakarnya tiga ruangan laboratorium komputer dan multimedia di sekolah SMA 3 Tanjungpinang Senin (27/7) lalu. Sekitar 50 set komputer berikut servernya dan barang-barang lain ikut terbakar hangus dengan menyisakan abu saja. Peristiwa kebakaran terjadi seusai digunakan oleh guru dalam pemberian pelajaran kelas daring kepada seluruh siswa sekitar jam 14.00 WIB. Kebakaran diduga disebabkan karena korsleting arus pendek di ruangan tersebut yang bersumber dari instalasi listrik.
Sebelum peristiwa kebakaran arus listrik dari PLN mengalami pemadaman untuk wilayah tersebut karena sedang ada perawatan jaringan. Ketika arus listrik kembali menyala secara tiba-tiba para guru yang masih di ruangan berbeda mendengar semacam ledakan lumayan keras bersumber dari ruangan laboratorium dan multimedia. Ketika diperiksa rupanya api telah membakar hampir seluruh isi ruangan dan ketika akan mencoba menyelamatkan barang-barang di dalam, pintu ruangan tersebut sedang terkunci sehingga tidak bisa masuk ke dalam ruangan.
Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Riau, Lagat Parroha Patar Siadari berkesempatan melakukan peninjauan langsung ke lokasi kebakaran di SMAN 3 Tanjungpinang pada Selasa (28/7). Lagat diterima oleh Kepala Sekolah Asmiaty dan sejumlah guru.
Dalam keterangannya pada Rabu (29/7/2020), Lagat menyampaikan agar Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri memastikan proses pembelajaran melalui Daring tetap berjalan normal.
Selain itu mengingat kebutuhan Ujian Negara Berbasis Komputer (UNBK) tahun depan dengan estimasi kebutuhan komputer untuk 200 siswa dan saat ini hanya tersisa 50 komputer, Lagat juga menyampakan agar Dinas Pendidikan Kepri mengajukan pengadaan gedung dan laboratorium Komputer untuk 50 buah pada masa anggaran APBDP tahun 2020.
"Disdik Provinsi kiranya dapat melakukan monitoring instalasi/jaringan listrik pada seluruh laboratorium SMA?SMK?MAN di Kepri untuk mencegah terjadinya kejadian serupa," pungkasnya.