Ombudsman Kalsel Melihat Secara Dekat Pengelolaan LB3 di RS Suaka Insan
Banjarmasin - Tim Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin. Kunjungan tersebut dalam rangka melihat secara langsung pengelolaan limbah medis di rumah sakit swasta, salah satunya RS Suaka Insan.
Muhammad Firhansyah, Asisten Ombudsman, mengatakan, "saat ini, kami sedang melakukan kajian tentang pengelolaan dan pengawasan limbah medis. Kami ingin mendorong perbaikan pelayanan publik, khususnya dalam tata kelola dan pengawasan pengelolaan limbah medis", tutur Firhansyah.
"Tugas Ombudsman itu adalah membangun peradaban pelayanan publik yang lebih baik. Kami juga ingin membangun hubungan yang menyenangkan antara pemerintah dengan masyarakat", lanjutnya.
Melalui kajian ini, Ombudsman ingin mengidentifikasi permasalahan dan kendala dalam pengelolaan dan pengawasan limbah medis. Hasil akhirnya, lanjut Firhan, Ombudsman akan memberikan masukan kepada seluruh stakeholder terkait, agar pengelolaan limbah medis sesuai dengan ketentuan.
Devy Halim, Bidang Kesehatan Lingkungan RS Suaka Insan, menjelaskan bahwa timbulan rumah sakit dalam sehari rata-rata sekitar 38 kg. Untuk dalam mengurangi timbulan limbah medis, rumah sakit memberlakukan kebijakan yang dilakukan, antara lain penggunaan bahan yang mengandung merkuri, diutamakan yang isi ulang.
"Rumah sakit juga melakukan tata kelola dalam pengadaan bahan kimia dan bahan farmasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya tumpukan dan kadaluarsa", tutur Devy.
"Selain itu, kami juga memegang prinsip first in first out atau first expired first out", paparnya.
Selain melakukan diskusi yang panjang, tim juga berkesempatan untuk melihat secara langsung pengelolaan limbah medis di rumah sakit. Mulai dari proses pemilahan, penyimpangan hingga pengolahan.
