Ombudsman Kalsel 'Mengudara' Lewat Podcast
Banjarmasin
(5/5/2020) - Ombudsman Kalsel menggarap program sosialisasi dalam bentuk media podcast. Hal ini
dilakukan sebagai upaya memaksimalkan penyebarluasan informasi, baik mengenai Ombudsman
secara kelembagaan, pelayanan publik, maupun pembahasan isu-isu aktual lainnya
yang berkenaan dengan pelayanan publik kepada masyarakat. Podcast tersebut
dinamai dengan Podcast Ombudsman Kalsel.
Sopian Hadi selaku Kepala Bidang Pencegahan Ombudsman Kalsel menyampaikan program ini bagian dari sosialisasi yang dilakukan Ombudsman Kalsel. Nantinya dalam podcast ini akan dibahas mengenai berbagai hal, baik mengenai Ombudsman, pelayanan publik, maladministrasi, maupun isu-isu pelayanan publik yang sedang terjadi, misalnya pelayanan kesehatan di tengah pandemic Covid-19, pelayanan bantuan sosial di masa PSBB, dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Sopian memaparkan, sebagai sesi pembuka tema yang diangkat adalah "Mengenal Ombudsman". Tujuannya untuk menyebarkanluaskan eksistensi serta tugas pokok dan fungsi Ombudsman kepada masyarakat, khususnya mengenai keberadaan Ombudsman sebagai lembaga negara pengawas pelayanan publik di Indonesia. Menurutnya, sosialisasi harus tetap dilakukan, meskipun dalam keadaan di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu Ombudsman sedikit mengubah cara sosialisasi dengan 'mengudara' lewat podcast.
"Sosialisasi yang biasanya rutin dilakukan Ombudsman Kalsel secara tetap muka, baik di sekolah, kampus, maupun di lingkungan masyarakat, kini lebih diutamakan dilakukan melalui podcast dengan tujuan untuk tetap menjaga jarak dalam situasi Covid-19, namun tetap memaksimalkan program sosialisasi Ombudsman", ujar Ita Wijayanti (Asisten Bidang Pencegahan). Sosialisasi dilakukan untuk menambahkan pengetahuan masyarakat yang saat ini tengah lebih banyak beraktifiktas dari rumah, juga sebagai bagian dari hadirnya Ombudsman dalam mengawal pelayanan publik. Sosialisasi melalui poscast diharapkan akan membantu masyarakat untuk mengetahui tentang Ombudsman dan kemana ia harus menyampaikan pengaduan jika mengalami atau mendapatkan pelayanan publik yang tidak/kurang baik. Hal ini mengingat audio dari podcast dapat didengarkan melalui media sosial maupun aplikasi pemutar podcast lainnya.
