Ombudsman Kalsel : Kampus Pusat dimulainya Peradaban Pelayanan Publik

Banjarmasin - Asisten Ombudman Kalsel, Togi L Situmorang dalam paparannya saat mengisi kuliah di kampus STIKES Cahaya Bangsa mengatakan pentingnya kampus menjadi pusat perbaikan pelayanan publik di Indonesia. Â
Menurut Asisten yang mantan Aktivis Mahasiswa ULM ini, dari kampuslah akan lahir calon pemimpin dan sarjana yang tangguh dalam perbaikan kondisi bangsa ke depan.
"Untuk itu sudah menjadi tuntutan bahwa kampus harus menjadi ajang bermula perbaikan seluruh bidang pembangunan kebangsaan khususnya Pelayanan publik." tuturnya.
Selain itu Togi mengungkapkan hasil monitoring Ombudsman atas pelayanan kampus, masih ditemui kampus yang belum melek pelayanan publik. Belum terpenuhinya standar pelayanan publik (SPP) sesuai amanat UU No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan Publik, termasuk layanan yang belum ramah  bagi para mahasiswa disabilitas.
Hal senada juga di sampaikan Asisten bidang pencegahan Maulana Achmadi saat mengisi kuliah di Kampus STIMI Banjarmasin
Menurutnya dari sejumlah laporan mahasiswa yang disampaikan ke Ombudsman. Sebagian besar mengeluhkan layanan akademik, seperti sulitnya pengurusan Rencana Study, Â Â pembimbing/dosen yang sering tidak ada ditempat saat konsultasi tugas akhir, Sumbangan dan nilai mata kuliah yang tidak transparan, sampai tidak adanya sarana unit pengaduan .
"Untuk unit pengelola pengaduan, sering kami temukan kampus yang masih abai, padahal tranparansi dan etika pelayanan publik harusnya di awali di kampus." tegas Maulana.
Ia menghimbau ada sinergi yang baik antara Kampus dan Pengguna layanan yaitu mahasiwa dan yang tak kalah penting juga ada kerjasama dengan Ombudsman dan instansi lainnya, agar Kampus bisa menjadi contoh bagaimana memberikan pelayanan publik yang baik, benar dan beradab. (MF)