• ,
  • - +

Artikel

Ombudsman Babel Sukses Gelar Program Perdana Diskusi Pelayanan Ramadan
• Jum'at, 16/04/2021 • Umi Salamah
 
Diskusi Pelayanan Ramadan (DPR) Bersama Ombudsman Babel

Pangkalpinang - Shulby Yozar Ariadhy, Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung membuka acara perdana Diskusi Pelayanan Ramadan (DPR) bersama Ombudsman, Jumat (16/4/2021) secara daring.

Diskusi Pelayanan Ramadan (DPR) bersama Ombudsman Babel ini bertujuan untuk menampung informasi, keluhan atau laporan terkait permasalahan yang dialami oleh masyarakat selama bulan Ramadan dan untuk mendiskusikan solusi-solusi bersama dengan pemangku kepentingan terkait isu yang strategis di masyarakat.

"Program ini dijadwalkan akan dilaksanakan setiap satu kali seminggu dengan mengangkat tema yang berbeda. Acara juga disiarkan secara langsung melalui Facebook Ombudsman RI Perwakilan Bangka Belitung," ujar Yozar.

Pada diskusi virtual pertama yang bertemakan "Pengawasan Serta Pengendalian Kenaikan Harga Sembako Saat  Ramadan dan Menjelang Lebaran" ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Tantan Heroika S., M.E selaku Deputi Direktur Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. Sunardi, M.AP selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Muhammad Faisal Akbar selaku Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, dan diikuti lebih dari 80 peserta zoom.

Berkaitan dengan pengawasan dan pengendalian kenaikan harga komoditas pangan di Bangka Belitung, Bank Indonesia diamanatkan tugas untuk pengendalian inflasi jangka pendek melalui 4 tugas pokok, yang pertama yaitu menjaga ketersediaan pasokan barang, menjaga kelancaran distribusi barang, mengendalikan agar harga terjangkau oleh masyarakat dan melakukan komunikasi yang efektif. Sedangkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan diamanatkan tugas untuk turut melakukan pengawasan inflasi melalui tiga tugas yaitu memastikan jumlah, mutu komoditas tersedia dengan baik dan harga sesuai dengan daya beli masyarakat. Secara akademis dipaparkan pula penyebab inflasi secara umum juga secara khusus terjadi di Bangka Belitung sesuai dengan karakteristik masyarakat dan kondisi alam.

Program ini mengulas secara komprehensif tentang kompleksnya faktor yang melatari inflasi komoditas selama Ramadan dan menjelang lebaran terutama setelah pukulan pandemi pada perekonomian Bangka Belitung. Tidak hanya itu, selain analisis penyebab juga diulas solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengendalikan inflasi. Atas solusi ini Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung dan pemangku kebijakan terkait sepakat akan melakukan pengawasan dan pengawalan bersama terhadap kenaikan harga komoditas pangan selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2021.

Terlihat jelas dalam alur diskusi ini pentingnya juga menyatukan cita-cita, agar Bangka Belitung memiliki perekonmian yang mandiri, dapat menjadi produsen di provinsi sendiri sehingga di pasar dipenuhi komoditas pangan lokal yang dihasilkan dari bumi dan tanah serumpun sebalai dan berhenti bergantung terhadap daerah lain.

Dalam closing statement, narasumber berterimakasih kepada Ombudsman yang telah mengangkat isu perekonomian Bangka Belitung yang cukup jarang mendapatkan perhatian dan pengawalan. Seluruh pemangku kebijakan siap untuk berkolaborasi bersama Ombudsman demi perbaikan pelayanan publik kepada masyarakat.

"Terimakasih atas antusiasme dan dukungan seluruh masyarakat Bangka Belitung kepada Ombudsman Babel, terimakasih juga kepada seluruh narasumber. Terakhir, Ombudsman RI Perwakilan Bangka Belitung menghimbau kepada seluruh masyarakat Bangka Belitung agar turut menjaga pasokan makanan selama Ramadhan dan Idulfitri, berbelanja secara bijak, tidak berlebihan konsumsi makanan, dan tidak membuang-buang makanan karena akan berpengaruh pada stok pangan daerah dan akan merugikan masyarakat dengan kemampuan beli rendah. Hal ini adalah untuk memastikan agar seluruh pelayanan dapat dirasakan oleh masyarakat tanpa terkecuali," tutup Yozar.





Loading...

Loading...
Loading...
Loading...