HMI Cabang Banjarmasin Audiensi ke Ombudsman RI Perwakilan Kalsel
HMI
Cabang Banjarmasin melakukan kunjungan ke Ombudsman RI Perwakilan Kalsel pada Selasa, 7 Januari 2020. Selain
sebagai sarana membangun dan mempererat silatirahmi, kedatangan M. Faisal selaku
Ketua dan rekan-rekan juga ditujukan untuk audiensi. Pihaknya menanyakan
seputar kondisi pelayanan publik di Kota Banjarmasin, baik itu jumlah laporan
yang ditangani Ombudsman, substansi apa saja yang paling mendominasi
dilaporkan masyarakat Banjarmasin, dan program-program Ombudsman ke depannya.
Noorhalis Majid selaku Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalsel menyambut baik kedatangan HMI untuk berdialog dalam audiensi. Lebih lanjut Noorhalis Majid menyampaikan, Ombudsman RI Perwakilan Kalsel telah menangani lebih dari 1.400 (seribu empat ratus) laporan dalam 9 (sembilan) tahun ini. Ada beberapa substansi yang selalu mendominasi dilaporkan masyarakat ke Ombudsman setiap tahunnya, seperti pertanahan/agraria, baik karena tumpang tindih kepemilikan, lambatnya proses keluarnya sertifikat dan lainnya. Selain pertanahan, pendidikan, ketenagakerjaan, air minum, dan kepegawaian juga mendominasi laporan di Ombudsman Kalsel, khususnya tahun 2019. Bahkan di tahun 2019 Ombudsman berhasil menyelesaikan laporan dari hampir 1.300 (seribu tiga ratus) guru honorer di Banjarmasin, untuk mendapatkan SK dari pemerintah daerah.
Selain laporan, Ombudsman RI Kalsel juga telah melaksanakan program sosialisasi ke sekolah dan kampus yang diberi nama Ombudsman Goes to School dan Ombudsman Goes to Campus. Kami telah melakukan sosialisasi di 62 (enam puluh dua) sekolah dan 7 (tujuh) kampus di kota Banjarmasin, belum termasuk kegiatan sosialisasi di luar Banjarmasin karena kami juga rutin melakukan sosialisasi yang sama di luar Banjarmasin. Ombudsman juga turut sosialisasi ke daerah pedalaman, bersama mahasiswa dalam program KKN UIN Antasari Banjarmasin.
Ke depannya, Ombudsman juga mempunyai program-program yang sangat mungkin bersinergi dengan HMI. Seperti pada program diskusi tematik mengenai smart city yang akan dilaksanakan sekitar Maret 2020, dimana HMI sebagai anak-anak muda juga ikut memikirkan bagaimana konsep smart city yang ideal serta menyampaikan kritik yang membangun kepada pemerintah dalam rangka penyelenggaraan ataupun penataan Kota Banjarmasin.
Merespon hal tersebut, M. Faisal menyampaikan apresiasi kepada Ombudsman dan HMI ingin bersinergi dengan Ombudsman dalam rangka membangun semangat pemuda, khususnya dalam hal kepedulian terhadap pelayanan publik di Kota Banjarmasin sebagai bentuk kontribusi nyata HMI. Lebih lanjut ia menyatakan "ke depannya bermaksud untuk mengundang Ombudsman dalam berbagai kegiatan, baik untuk bersama-sama mengkaji permasalahan pelayanan publik di Kota Banjarmasin ataupun memberikan materi dasar tentang Ombudsman dan pelayanan publik bagi seluruh kader HMI".
Diharapkan dalam masa mendatang akan semakin banyak organisasi pemuda, seperti HMI, PMII, KNPI, GMNI, dan lainnya yang peduli atas pelayanan publik, baik dalam lingkup Banjarmasin ataupun Kalsel. Hal ini bertujuan agar dapat bersinergi bersama-sama membangun masyarakat peduli pelayanan publik, dan pemerintah yang bertanggungjawab terhadap terselenggaranya pelayanan publik yang baik untuk masyarakat.