Ahmad Suaedi Minta Ombudsman Kalsel Turun Ke Masyarakat Marjinal
Banjarmasin - Anggota Ombudsman RI, Ahmad Suaedi meminta Ombudsman Kalsel Turun Ke Masyarakat Marjinal, Hal ini disampaikannya saat menghadiri rapat kerja daerah Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan pada 5-6 April 2019 di ruang Rapat Hotel Mercure Banjarmasin.
Menurut Ahmad Su'adi. tak hanya pelayanan publik yang bersifat umum/biasa. Ombudsman Kalsel seharusnya juga menyasar Kelompok Marjinal, pasalnya masih terjadi  ketimpangan sosial ekonomi dan spasial, diiringi dengan tidak adanya perencanaan yang sistemik, sehingga masih terjadi ketidakadilan  pelayanan publik pada kelompok ini.
Su'adi mengungkapkan, menurut data 2017 (Perpres 131 Thn 2015 Tentang Penetapan daerah tertinggal) Â masih terdapat 122 kab/daerah tertinggal, 111 pulau terluar dan 20.175 desa tertinggal.
Selain itu lebih dari 10.000 Kelompok Tertinggal/Marjinal dan. belum termasuk kelompok adat dan minoritas agama
"Untuk Kalsel yang terkategori daerah marjinal yakni Desa Mawar, Desa padang Bangkal dan Desa Paminggir di Kabupaten Hulu Sungai " jelasnya
Ditanya perihal kelompok masyarakat adat Meratus. Su'adi mengatakan mereka juga harus mendapat perhatian serius agar hak-hak pelayanan publik untuk masyarakat adat meratus terus ditingkatkan.
Noorhalis menerangkan Ombudsman Kalsel sudah mempunyai Program Tujuh O (seven/7O) yang salah satunya yakni "Ombudsman On The road"Â yang menyasar kelompok masyarakat tertinggal, terdalam, terpinggir dan banyak problem layanan publiknya.
"Untuk itu, rapat internal ini penting kami lakukan agar dapat menyusun indikator dan pola-pola pengawasan dalam menentukan prioritas pelayanan publik pokok termasuk menyusun modul dan pedom,an pengawasan" Tegasnya
Noorhalis menambahkan Ombudsman akan berkomitmen memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan dan keadilan pelayanan publik khususnya pada Kelompok marjinal. (ORI-Kalsel)
