• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Wisuda IAIN Ditunda, Kepala Ombudsman Kalbar Sebut Rugikan Mahasiswa
PERWAKILAN: KALIMANTAN BARAT • Rabu, 09/05/2018 •
 
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, Agus Priyadi (Syahroni)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tertundanya pelantikan mahasiswa atau wisuda mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang belum ada kejelasannya adalah maladministrasi yang luar biasa. Seharusnya wisuda dilakukan awal atau pertengahan April berdasarkan kalender akademik mereka. Namun hingga kini belum ada kejelasan.

Sarjana sampai tidak dilakukan wisuda itu bagaimana? Saya nilai ini layanan publiknya sudah bahaya. Ini jelas merugikan mahasiswa, misalnya berapa ratus yang menunggu diwisuda dan ke depannya kita juga tidak tahu kapan kepastian dilakukan pelantikan terhadap para mahasiswa ini.

Ombudsman selaku lembaga yang mengawasi pelayanan publik tentu meminta layanan publik jangan sampai terganggu. Percepat prosees wisuda. Jika alasan tak ada rektor definitif, maka harus segeralah angkat rektor definitifnya kalau memang itu alasan.

Tak adanya rektor definitif ini apakah melanggar aturan atau tidak dilakukannya wisuda. Rasanya aneh pelantikan atau wisuda jadi kendala dan ini sudah berlarut tanpa ada kejelasan yang pasti.
Ini jelas dan sangat maladministrasi. Silakan jika mahasiswa yang dirugikan melapor ke Ombudsman, karena Ombudsman adalah lembaga yang secara resmi mengawasi lembaga publik yang menggunakan dana APBN.

Dari regulasinya ini seharusnya seperti apa, apakah bisa melakukan wisuda ketika tak ada rektor definitif dan sebaliknya.

Ini mahasiswa dirugikan, karena mereka tentu ada yang mau bekerja, mendaftar ini dan itu dengan banyak kepentingan lainnya. Kalau boleh pelaksanaan wisuda dengan Plt Rektor mengapa tidak dilaksanakan dan kalau tidak boleh mengapa ini tidak dipercepat pemilihan rektor definitifnya.

Karena sangat sederhana pemilihan rektor. Aturannya dari senat kampus mengajukan nama dan sepenuhnya ada di tangan menteri. Sehingga kepentingan tak menjadi persoalan. Maka segerakanlah tunjuk rektor definitifnya.


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...