Temuan Baru Atas Kasus Siswa Jilat WC, Pelaku Pernah Buat Perjanjian Ini
SEIRAMPAH- Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara memberikan perhatiannya atas kasus dugaan adanya oknum seorang guru berinisial RB di SDN 104302 Desa Cempedak Lobang Kecamatan Seirampah Kabupaten Serdangbedagai yang membiarkan siswanya menjilat WC. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar pun datang melakukan peninjauan ke sekolah tersebut secara langsung Jum,at, (16/3/2018).
Saat datang ke sekolah ini Abyadi pun sempat bertemu dengan M. BP (9) siswa yang sebelumnya menjadi korban. Saat itu Abyadi pun sempat berdiskusi dengan yang bersangkutan termasuk kepada teman-temannya.
Setelah mendengarkan cerita M. BP dan teman-temannya Abyadi menjelaskan kalau kedatangannya ke sekolah ini hanya untuk memastikan apakah benar atau tidaknya kejadian tersebut. Ia menyebut berdasarkan hasil investigasinya benar ada kejadian jilat WC.
" Benar memang ada kejadian menjilat WC, bukan satu WC tapi 3 WC. Kalau dari kronologis yang kita dapatkan menjilat WC itu bukan disuruh gurunya tapi kemauan si M. BP ini,"ujar Abyadi.
Meski demikian, Abyadi berpendapat kalau prilaku oknum guru ini tidak dapat dibenarkan. Hal ini lantaran guru tersebut memerintahkan teman-teman M. BP untuk menyaksikan langsung apa yang akan dilakukan oleh M. BP di toilet.
" Kalau gurunya memang saat itu berada di dalam kelas tapi dia menyuruh siswa yang lain untuk menyaksikan benar atau tidaknya M. BP menjilat WC di toilet. M. BP ini sebelumnya menawarkan diri ke gurunya karena sadar tidak membawa tanah kompos yang disuruh dibawa,"katanya.
Ia juga menyebut bahwasanya pada tahun 2012 bahwasanya guru yang bersangkutan juga sudah pernah membuat perjanjian dengan pihak sekolah agar tidak membuat tindak kekerasan kepada siswa-siswi.
