• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Pantau Pelaksanaan Haji 2018, Ini Hasil Yang Didapat Ombudsman RI Kalbar
PERWAKILAN: KALIMANTAN BARAT • Jum'at, 03/08/2018 •
 
Suasana Ekspos Kinerja Ombudsman RI Perwakilan Prov. Kalbar (Rizki Prabowo R)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Selain melakukan ekspos kinerja triwulan II Tahun 2018 atau selama periode Maret-Juli 2018, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat juga menyampaikan informasi terkait pemantauan pelaksanaan ibadah haji di Kalimantan Barat tahun 2018 di Kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Surya 2A Pontianak, Jumat (3/8/2018).

Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Agus Priyadi mengatakan pemantauan penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2018 oleh Ombudsman guna memastikan pelaksanaanya berjalan aman, nyaman dan tertib.

"Pemantauan yang kami lakukan guna menindaklanjutl surat memorandum dari Ketua Ombudsman RI Nomor 483/0Rl-lNTNII/2018 tanggal 23 Juli 2018," ungkapnya.

Agus menerangkan titik-titik pemantauan yang dilakukan oleh pihaknya di mulai dari Asrama Haji, transportasi, bimbingan Ibadah Haji dan sarana pendukung Iainnya. Berdasarkan hasil pemantauan, Agus memastikan pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2018 di Kalimantan Barat berjalan Iancar.

"Jumlah total jamaah calon haji Kalimantan Barat sebanyak 2.527 jamaah. Terdapat enam orang jamaah yang gagal berangkat, masing-masing disebabkan karena sakit, meninggal dunia. menunda keberangkatan dan tidak melunasi Ongkos Naik Haji (ONH)," terangnya.

Ia menimpali jamaah Haji Kalimantan Barat yang berangkat melalui embarkasi Batam diinapkan di Asrama Haji Pontianak. Saat ini, daya tampung Asrama Haji Pontianak sebanyak 460 tempat tidur. Kamar-kamar yang ada dibagi dalam lima paviliun yakni Paviliun Muzdalifah, Mekkah, Mina, Multazam dan Arafah.

"Berdasarkan pemantuan, fasilitas-fasilitasnya cukup memadai. Fasilitas yang tersedia di masing-masing kamar terdiri dari tempat tidur (single dan bertingkat) dilengkapi dengan kipas angin dan air conditioner (AC)," jelasnya.

Jamaah haji dari kabupaten/kota, kata Agus, menginap semalam. Sementara itu, jamaah haji asal Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya tidak sampai menginap.

"Untuk mengantisipasi jamaah haji yang sakit disediakan Posko Pelayanan Kesehatan dengan tenaga medis berasal dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Untuk kebutuhan konsumsl dan transportasi jamaah calon haji disediakan oleh pihak ketiga melalui tender yang dilaksanakan oleh pihak ketiga," pungkasnya.

Asisten Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Budi Rahman menerangkan untuk musim haji Tahun 2018, jamaah calon haji dari Kalimantan Barat dibagi dalam 6 kelompok terbang (Kloter) dengan embarkasi dari Bandara Hang Nadim. Batam. Kepulauan Riau.

"Sesuai pembagian kerja Kanwil Kemenag bertanggung jawab atas urusan bimbingan manasik haji. Pemprov Kalbar melayani urusan transportasi. kesehatan dan sarana pendukung Iainnya," ujarnya.

Bimbingan ibadah haji, kata Budi, telah dilaksanakan melalui manasik bagi para jamaah calon haji di masing-masing kantor Kemenag Kabupaten/kota sebanyak empat kali.

"Manasik dua kali di tingkat kecamatan dan dua kali di tingkat kabupaten. Saat pemantauan, kami juga mendapat informasi ada rencana bahwa Gedung Asrama Haji Pontianak akan dilakukan pembangunan setelah adanya memo hibah dari Pemprov Kalimantan Barat," terangnya.

Ombudsman RI Pemakilan Kalimantan Barat mengajak warga Kalimantan Barat untuk berpartisipasi melakukan pemantauan guna tingkatkan kualitas pemantauan pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2018 di Kalimantan Barat.

"Informasi dan aduan dapat disampaikan ke KantorOmbudsman RI Perwakilan Kalimantan Barat di Jalan Surya 2A atau via telepon di nomor 0561-8173737," tandasnya. 


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...