Ombudsman Sampaikan Apresiasi Pada PPIH Aceh
Banda Aceh : Ombudsman RI Perwakilan Aceh menyampaikan apresiasi kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh baik yang ada di Aceh maupun di Mekkah yang telah menanggani secepatnya terhadap Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh yang mengalami kecelakaan di tanah suci.
"Saya memberi apresiasi positif atas kepedulian dan respon cepat petugas haji baik yang di Aceh maupun di Mekkah sehingga sudah memudahkan jamaah dalam menunaikan ibadah dan menjauhkan mereka dari potensi kecelakaan,"kata Kepala Perwakilan Ombudsman Aceh Dr H Taqwaddin di Banda Aceh, Minggu (12/8/2018).
Dijelaskan, adanya informasi yang harmoni dan cepat dari Mekkah ke Panitia Embarkasi Aceh, yang diteruskan kepada pihak keluarga jamaah yang menjadi korban kecelakaan atau kejadian lainnya, akan membuat perasaan anggota keluarga yang ditinggalkan di Aceh menjadi tenang dan tentram.
"Adanya komunikasi seperti ini menurut saya adalah hal penting yang mesti dilakukan aparatur pemerintah, agar kepercayaan publik terhadap pemerintah makin meningkat,"demikian Taqwaddin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Terminal Ajyad, Mekah, Arab Saudi, jumat (10/8/2018) sekitar pukul 10.30 WAS mengakibatkan empat jemaah haji asal Aceh luka luka sehingga dilarikan ke Rumah Sakit An Nur Mekkah.
Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh melalui Koordinator Protokol, Humas, dan Penerangan PPIH Embarkasi Aceh, H Rusli MSi, di Banda Aceh, Sabtu (11/8/2018 mengatkan, dua jamaah haji kloter 05 BTJ yang mengalami kecelakaan lalu lintas tersebut telah sehat dan sudah kembali ke hotel tempat penginapan.
"Alhamdulillah dengan izin Allah kami sampaikan dua jemaah haji dari Aceh yang mengalami musibah kemarin telah sehat kembali dan hari ini kembali ke penginapan, kita berharap mereka dapat melaksanakan aktifitas haji seperti biasa," ujar Rusli.
Kedua jamaah tersebut adalah jemaah tersebut bernama Sukmayeti Junaidi Idris (51 tahun) dan Nurmala Usman Badai (59 tahun). Sedangkan dua Jemaah lagi atas nama Fardinalsyah Djafar Nyakda (49) beralamat di Jalan Pocut Baren, Kuta Alam dan Ismid Muhammad Sudin (57) beralamat di Jalan Prada Utama, Gampong Peurada, Syiah Kuala masih dalam perawatan di RS Arab Saudi, An Nur, Makkah.
