• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ketua Ombudsman RI Berikan Kuliah Umum di Universitas Riau
PERWAKILAN: SUMATERA BARAT • Jum'at, 21/09/2018 •
 
Ketua Ombudsman RI memberikan kuliah umum didepan Civitas Akademika Universitas Riau (foto by Humas Ombudsman Riau)

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Ombudsman Republik Indonesia Prof. Amzulian Rifai memberikan kuliah kepada mahasiswa Universitas Riau (UR) bertempat di gedung rektorat UNRI lantai 4 Kamis (20/9/2018).

Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Rektor 4 UR Dr. Mashadi. Kuliah bersama Ombudsman Republik Indonesia yang mengangkat tema "Ombudsman RI dan Upaya Mereformasi Birokrasi Pemerintah," ini juga dihadiri oleh dosen, dekan dan sejumlah petugas biro di Universitas Riau.

Wakil rektor Dr. Mashadi dalam sambutannya mengatakan perlunya mereformasi birokrasi di Pemerintahan, dan harus diawali dari tubuh kampus itu sendiri. "Hubungan mahasiswa dengan dosen mungkin ini juga salah satu yang perlu.kita reformasi antara bentuk hubungan dosen dengan mahasiswa," ujarnya. Dirinya juga mengatakan bahwa bersyukur karena kegiatan seperti ini adalah kesempatan langka yang bisa dilakukan.

Ketua Ombudsman Republik Indonesia Prof. Amzulian Rifai mengatakan sangat gembira bisa hadir di hadapan para mahasiswa dan dosen di UR. Dirinya mengatakan pihaknya bertugas untuk mengawasi pelaksanaan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh seluruh kementrian dan lembaga. "Termasuk di dalamnya BHMN, BUMN, BUMD yang sumber pendanaanya berasal dari APBD," Ujarnya.

Dirinya mengatakan pungli menjadi momok buruk yang terjadi di bangsa. "Maka pungli yang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara bagaimana mungkin ada fairness, bagaimana bisa pemberlakuan yang sama bagi bangsa dan negara," ujarnya. Dirinya berharap melalui hal tersebut seluruh birokrasi di pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan semua warga negara dapat mendapat hal yang sama dalam birokrasi.

Selain itu juga untuk menekan angka korupsi, maka pelayanan juga harus dilakukan juga secara adil tanpa ada nepotisme di dalamnya. "Negara yang tingkat korupsinya tinggi dipastikan pelayanan publiknya jelek," ungkapnya.(*)


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...