• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Januari, 18 Aduan Masuk Ombudsman
PERWAKILAN: KALIMANTAN TIMUR • Jum'at, 02/02/2018 •
 
Plt Kepala Perwakilan ORI Kaltim dan Pemimpin Redaksi Kaltim Post Faruq Zamzami di Gedung Biru Kaltim Post.(Foto by ANGGI PRADITHA/KP)

PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Aduan seputar pelayanan publik yang masuk ke Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Kaltim awal tahun ini cukup tinggi. Dalam bulan pertama 2018 ini, sudah ada 18 laporan. Hal ini menunjukkan semakin banyak warga yang tahu eksistensi ORI serta menaruh kepercayaan pada lembaga ini.

Hal ini tentu saja tak lepas dari peran media massa. Maka dari itu, pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan ORI Kaltim, Ali Wardhana bertekad memperkuat sinergi tersebut. Pria yang baru menjabat 5 Januari lalu ini menyebut, media dan ORI punya peran yang mirip.

"Media massa memberitakan keluhan publik. Lalu kami bisa menindaklanjuti melalui konfirmasi maupun investigasi. Kerja sama ORI dengan media akan lebih mudah mengawal persoalan hingga tuntas," kata Ali ketika berkunjung dan silaturahmi ke Gedung Biru Kaltim Post, Jalan Soekarno-Hatta, Km 3,5, Kamis (1/2). Dia didampingi oleh lima asisten ORI Kaltim.

Pria yang bergabung dalam ORI sejak akhir 2014 ini melanjutkan, ORI bisa bekerja berdasarkan laporan masyarakat. Bisa juga secara inisiatif melakukan investigasi atas kasus yang menyita perhatian publik. Tentu sumbernya pasti dari pemberitaan media massa.

Sementara itu, sedikit berkaca pada tahun lalu, terdapat 84 laporan yang masuk ke ORI Kaltim. Dari jumlah itu 77 laporan sudah selesai, sisanya 7 laporan masih dalam proses. Kemudian aduan itu masih didominasi persoalan penundaan yang berlarut, dugaan penyelewengan prosedur, dan tidak memberikan pelayanan.

Dari segi substansi laporan, masuk tiga besar tertinggi adalah persoalan pertanahan, pendidikan dan kepolisian. Sementara jumlah pelapor didominasi dari Balikpapan 55 persen, Samarinda 14 persen, dan Kukar 5 persen. Hal ini karena faktor keberadaan kantor ORI yang ada di Balikpapan. "Salah satu problem kami memang ORI ini masih belum diketahui banyak orang di luar Balikpapan, Samarinda dan Kukar," tambahnya.

Makanya, Ali menilai sinergi ORI dan media massa harus terus diperkuat tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Selain itu, tahun ini ORI Kaltim juga berencana membentuk focal point di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di Balikpapan dan Kukar. Focal point ini menjadi kepanjangan tangan ORI yang akan menyampaikan keluhan warga di setiap OPD secara lebih cepat.

"Balikpapan dan Kukar akan jadi percontohan. Kami sudah komunikasi dengan Inspektorat Balikpapan dan mereka menyambut baik. Sementara untuk Kukar sudah pernah ada komunikasi lisan. Namun kami perlu koordinasi lebih lanjut," pungkasnya. (rsh/one/k18)


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...