• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Evaluasi Monitoring Ombudsman Di Sumatera, Jambi Peringka Bawah Untuk Pelayanan Publik
PERWAKILAN: JAMBI • Kamis, 09/08/2018 •
 
Foto Saat Rakernas Ombudsman RI (Tribun Jambi).

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala Ombudsman Perwakilan Jambi, Taufik Yasak mengungkapkan, pelayanan publik di Provinsi Jambi hingga kini belum maksimal.

Dibandingkan dengan pelayanan publik di wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), pelayanan publik Provinsi Jambi paling buruk.

Taufik menjelaskan, bahwa dari hasil evaluasi monitoring Ombdusman secara keseluruhan, bahwa secara umum sejumlah intansi atau OPD di Provinsi Jambi masih berada di zona kuning.

"Dari semua Provinsi di Sumabgsel, hanya Provinsi Jambi yang mendapatkan penilaian kuning. Provinsi lain semuanya sudah hijau," katanya.

Dia mengatakan, ada beberapa OPD yang pelayanannya belum menjalankan fungsi dengan standar pelayanan publik, sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2009.

"Namun secara umum belum menuju hijau. Tapi memang lebih baik dari tahun sebelumnya," katanya.

Penilaian ini menurutnya bukan hanya sebatas hasil monitoring Ombudsman saja. Tapi berkaitan dengan kinerja Pemprov Jambi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Ketidakseriusan aparatur pelaksana di OPD dalam menindaklanjuti hasil monitoring Ombudsman, menurutnya menjadi penyebab belum keluarnya Jambi dari zona kuning.

"Kalau pelayanan baik, tentu PAD makin meningkat. Kalau pelayan publik baik, tentunya ini sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Provinsi Jambi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Bustom mengaku bahwa sudah saatnya Fachori Umar selaku pemimpin Provinsi Jambi untuk segera mengevaluasi sejumlah kepala OPD. Hal ini mengingat belum maksimalnya pelayanan publik di Provinsi Jambi.

"Harus segera dievaluasi kinerja pejabat yang ada saat ini. Jangan sampai pelayanan publik di Provinsi Jambi mendapat sorotan," katanya.

Menurutnya, pelayanan publik seperti di bidang kesehatan dan kesehatan sudah seharusnya semaksimal mungkin diberikan kepada masyarakat.

"Ini belum lagi masalah kebutuhan rumah tangga seperti jaringan air dan listrik," tutupnya.


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...