• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Begini Temuan Ombudsman NTT Saat Sidak Kantor Dispendukcapil Kota Kupang
PERWAKILAN: NUSA TENGGARA TIMUR • Selasa, 31/07/2018 •
 
Kepala Perwakilan Ombudsman NTT Darius Beda Daton sidak ke kantor Dispendukcapil Kota Kupang, Senin (30/7/2018)

POS-KUPANG.COM - Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton melakukan Sidak Kantor Dispendukcapil Kota Kupang pagi ini. Beberapa waktu lalu ada warganet yang memuji kecepatan pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kupang lantaran hanya membutuhkan waktu 15 menit KTP langsung jadi.

Kala itu, postingan itu menjadi viral lantaran menjadi bahan bully warganet lainnya lantaran ada yang menunggu bertahun-tahun. Fakta lain ditemukan saat Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton melakukan Sidak Kantor Dispendukcapil Kota Kupang, Senin (30/7/2018) siang. Bersama timnya, Kepala Perwakilan Ombudsman NTT langsung menyambangi antrian warga yang sedang menunggu pelayanan E-KTP.

Sidak atau kunjungan tanpa pemberitahuan ini menemukan sejumlah keluhan warga Kota Kupang yang hingga saat ini belum mendapatkan identitas diri berupa E-KTP. Sidak ini diposting Kepala Perwakilan Ombudsman NTT melalui akunya, Darius Beda Daton beserta sejumlah foto dirinya sedang melakukan pemantauan. Adapun tiga buah foto yang dipostinganya disertai komentar yang menjelaskan adanya warga yang sudah menunggu lebih dari dua tahun namun belum mendapatkan KTP.

Darius juga menggambarkan suasana warga kota yang berdesak-desakan di kantor tersebut lantaran ruang tunggu yang terbatas. Darius meminta agar jangan sampai warga kota dibiarkan menunggu bertahun-tahun hanya untuk memperoleh KTP. Berikut caption yang disertakan pada foto sidak oleh akun Darius Beda Daton yang merupakan Kepala Perwakilan Ombudsman NTT.

Siang ini, tim kami kembali melakukan kunjungan tanpa pemberitahuan (SIDAK) ke loket layanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kupang. Sejumlah pengguna layanan mengaku belum menerima KTP elektronik meski sudah merekam tahun 2016 dan 2017. Antrian membludak di tengah kapasitas ruang tunggu yang serba terbatas. Jangan biarkan mereka menunggu bertahun-tahun hanya sekedar mendapat identitas diri sebagai warga negara. Adalah kewajiban kita untuk melayani mereka dengan sebaik-baiknya.

Postingan ini sontak mendapat tanggapan berupa like, emoji dan komentar warganet. Ada yang memberi apresiasi atas langkah Ombudsman ini dan meminta ditindak tegas, ada juga yang mengeluhkan bahwa sudah berulangkali mendapatkan surat keterangan pengganti KTP karena KTPnya tak kunjung diberikan.

Beberapa keluhan warganet ini langsung ditanggapi dan diberikan solusi oleh Darius. Berikut komentar warganet menanggapi postingan Darius Beda Daton:

Selvister Resilience: Artinya msh berjalan di tempat e om

Darius Beda Daton: Ada banyak soal yg muncul om. Termasuk soal server pusat yg juga sering terganggu sehingga data warga tidak terbaca di sistem saat dicek teman2 dispenduk. Tanggung jawab pemkot soal gedung dan sarpras yg belum memadai

Hezron Hailitik: Intinya belum banyak perubahan yang berarti ya om?

Darius Beda Daton: ya om Hez. Saya kira perlu terus menerus diberi perhatian untkn pelayanan ini

Hezron Hailitik: Ia om,,dukung terus u Om Darius dan team ya..

Fidel Lamadorock: Pelayanan kurang memuaskan,,, dgn alasan klasik,, blangko KTP habis.

Hrs dibenahi pelayanan, dan hapus tradisi yg namax orang dalam dan lain2, pada hal itu sdh menjadi tugas dan kewajiban mereka yg sdh dibayar negara.

Smoga kedepanx lancar pelayananx.....Lihat Lainnya

Darius Beda Daton: Betul ama. Saat ini blangko ada dan bisa cetak hingga 300 lembar saat jam kantor

Fidel Lamadorock: Ok abang, tengkiuu ats infox

Benediktus Belang Niron: Pagi ama ombudsman..Urusan sgt protokoler sekali ama,sehingga banyak masy jg yg mjd tdk nyaman..SOP pelayanan sebaiknya di longgarkan krna prioritas adalah pelayanan yg efektif efisien dan terjawab..mksh ama

Darius Beda Daton: Terima kasih ama masukannya

Benediktus Belang Niron: Darius Beda Daton siap ama

Thei Adrian: Mantap Pak, maju terus.

Cyriakus Kiik: Bung Darius. Sidak seperti ini jgn hanya di kota Kupang. Masyarakat Malaka perlu dikunjungi. Jgn hanya di Disdukcapil. Kalo bs di Badan Perizinan jg.

Darius Beda Daton: Terima kasih Kaka. Kami upayakan e Kaka. Semoga Malaka lebih baik dari kami disini

Cyriakus Kiik: Ok Ama. Selamat beraktivitas dan sukses teruuuussss......

Omy Haba: Terima kasih bapa sukses

Termasuk saya juga blm dpt KTP dri 2016

Darius Beda Daton: Mohon membawa KK nya agar dicek di sistem ya. Jika belum bisa dicetak agar dikasih surat keterangan pengganti KTP

Omy Haba: Sudh di berikan surat keterangan pengganti KTp bapa

Malah saya sudh dua kali di kasih surat keterangan pengganti krn berlaku hanya 6 bulan saja bapa.

(pos-kupang.com)


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...