• ,
  • - +
Beberapa Venue di JSC Belum Optimal’Ombudsman Ingin Publik Nyaman
Kliping Berita • Kamis, 15/03/2018 •
 
Prof. Adrianus Meliala Anggota Ombudsman Republik Indonesia sedang mendengarkan penjelasan beberapa staf yang bertugas di JSC [Photo:IST]

PALEMBANG|SINARSUMSEL.COM - Perhelatan Asian Games 2018 dipastikan akan menyedot animo publik untuk menyaksikan secara langsung atlet-atlet se-Asia berkompetisi menjadi yang terbaik. Selain kesiapan panitia penyelenggara, tentunya fasilitas pelayanan publik juga harus diperhatikan serius agar publik atau penonton bisa nyaman menyaksikan pertandingan.

Prof. Adrianus Meliala Anggota Ombudsman Republik Indonesia sedang mendengarkan penjelasan beberapa staf yang bertugas di JSC [Photo:IST]

Anggota Ombudsman Republik Indonesia Prof. Adrianus Meliala berkunjung ke Palembang dan secara khusus memantau progres pembangunan venue dan kesiapan fasilitas layanan publik di Jakabaring Sport City (JSC). Beberapa venue seperti menembak, ski air, sport science center yang digunakan sebagai klinik pertama dilihat secara langsung.

Menurut Adrianus, sebagai lembaga pengawas layanan publik, biasanya Ombudsman turun ke lapangan jika mulai melihat suatu masalah menjurus pada potensi maladministrasi. Baik itu melalui laporan yang masyarakat, pemberitaan, atau diketahui secara kasat mata ada berbagai kejanggalan.

"Tetapi untuk berbagai event penting negara misalnya Sidang Umum IMF termasuk juga Asian Games, Ombudsman tidak perlu menunggu laporan tapi proaktif melakukan pengawasan agar hajatan besar ini berjalan sukses," ujar Adrianus ditemui disela-sela kunjungan ke JSC, Kamis (15/3/2018) siang.

Untuk itu, lanjut Adrianus, Ombudsman merasa penting untuk melihat persiapan event Asian Games dan mengamati jika ada hal-hal yang terindikasi berpotensi maladministrasi dan bisa dianggap sebagai kekurangan.

"Makanya kami mulai hari ini dan di Jakarta juga nanti, akan berkunjung ke venue pertandingan dan mengamati terutama fasilitas pelayanan publiknya. Ombudsman tidak masuk ke substansi acara, tidak masuk ke substansi olahraga karena itu bukan kompetensi Ombudsman. Tapi kami masuk pada saat publik diundang berinteraksi sebagai penonton, partisipan, ofisial atau sebagai yang berjualan makanan dan minuman," katanya.

Tujuan Ombudsman tentu memastikan bagaimana nantinya publik itu nyaman, tidak menderita, tidak terdiskriminasi, tidak terasingkan dan lain sebagainya. "Saat ini sebagian besar venue masih dalam pengerjaan. Sehingga beberapa fasilitas layanan publiknya belum optimal. Lalu informasi yang dibutuhkan publik seperti sign post, penunjuk arah belum ada, kemudian soal air siap minum yang disediakan bagaimana kadar higienitas sumber, pengolahan dan distribusinya. Ketersediaan WC juga bagaimana air dan kebersihannya. Lalu online information tampaknya belum ada, mungkin sedang dikerjakan atau memang tidak ada saya belum dapat infonya," papar Adrianus.

Menindaklanjuti hal ini, kata Adrianus, pihaknya akan mengundang INASGOC ke kantor Ombudsman RI untuk menyampaikan beberapa hasil pengamatan ini dan merekomendasikan percepatan penyelesaiannya. Adrianus mengaku belum mengetahui secara rinci mengenai manajemen proyek pengerjaan venue apakah di waktu yang kurang lebih lima bulan lagi ini masih on the track atau tidak. Kalau memang belum sesuai target maka harus dipercepat khususnya pada konteks layanan publiknya.

"Contoh soal transportasi bagaimana, apakah di dalam komplek JSC disediakan tempat untuk bertanya, atau ketika mereka ingin buang air ketersediaan WC dan air, atau ketika sakit bagaimana klinik kesehatan. Makanya kami datang ke tempat ini untuk memastikan publik nyaman menikmati venue ini. Kalau masih sesuai rencana ya bagus, kalau tidak ya jadikan ini sebagai reminder saja, tukas Adrianus.


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...
Loading...