Rayakan Ulangtahun, Ombudsman Kalteng Hadir Ditengah Masyarakat
PALANGKARAYA- Ombudsman Republik Indonesia (ORI) merayakan hari jadinya yang ke 18, tepatnya jatuh pada tanggal 10 Maret 2018. Ombudsman RI Kalimantan Tengah mengadakan dua kegiatan dalam rangka ulang tahun ORI. Bersama pahari Ombudsman, Ombudsman Kalteng hadir di tengah- tengah masyarakat untuk memberikan sosialisasi dan membuka posko pengaduan pelayanan publik.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Maret 2018 ini diawali dengan senam bersama. Kepala Perwakilan, Asisten Ombudsman dan Pahari Ombudsman memberikan sosialisasi pengenalan Ombudsman dan Pelayanan Publik kepada masyarakat yang hadir diCar Free Day (CFD). Dengan hadir di tengah-tengah masyarakat, harapannya masyarakat Kalimantan Tengah khususnya Palangkaraya lebih mengenal Ombudsman beserta tugas dan fungsinya.
Selain senam bersama, Ombudsman juga membuka posko pengaduan pelayanan publik bagi masyarakat yang ingin mengadu/melaporkan masalah pelayanan publik yang tengah dialami. Antusias masyarakat terlihat dari banyaknya orang yang menghapiri posko pengaduan dan bertanya di posko pengaduan. Ombudsman juga mengisi waktu dengan memberikan beberapagames kecil yang berhadiah cinderamata Ombudsman bagi masyarakat yang aktif bertanya maupun menyampaikan pengaduannya kepada Ombudsman.
Sebagai acara puncak, pada Selasa 13 Maret 2018 Ombudsman Kalteng mengadakan talkshow yang terbuka untuk umum dengan mengundang narasumber dari berbagai instansi. Tidak tanggung- tanggung, ada lima tokoh penting di Kalimantan tengah ini yang diundang untuk menjadi narasumber, yaitu dari Tim saber Pungli kalteng, Kakanwil ATR/ BPN Kalteng, akademisi yang diwakili oleh Dr. John Retei dan Dr. R. Biroum, serta Kepala BKD Kalteng.
Talkshow dikemas dalam bentuk ngopi bareng dan diskusi santai bersama antara masyarakat dengan narasumber mengenai isu pelayanan publik di Kalimantan Tengah. Benar saja, pada saat diskusi berlangsung, banyak muncul pertanyaan dari undangan mengenai masalah pelayanan publik yang sedang ramai di Kalteng, misalnya mengenai evaluasi tenaga kontrak, permasalahan pungli di lingkungan pendidikan, dan juga pelayanan dari kantor pertanahan yang dirasa masyarakat masih belum prima.
Acara talkshow ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Perwakilan Ombudsman kalteng bersama- sama dengan narasumber sebagai wakil dari penyelenggara pelayanan publik. Masyarakat menaruh harapan besar untuk Ombudsman, salah satu harapan yang terucap dari salah satu undangan adalah, semoga Ombudsman semakin jaya dan terpercaya dalam menciptakan pelayanan publik yang prima di Bumi Tambun Bungai ini.
