• ,
  • - +

Artikel

Ombudsman Minta Mahasiswa Peduli dan Awasi Pelayanan Publik
• Selasa, 18/09/2018 • Shopian Hadi
 
Plt. Kepala Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi, Abdul Rokhim saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Ombudsman RI dan Pelayanan Publik di Kampus STISIP Nurdin Hamzah, Kota Jambi (18/9). (Foto by Andrianus - ORI Jambi)

 JAMBI - Ombudsman Republik Indonesia meminta mahasiswa lebih peduli dan mengawasi pelayanan publik, mengingat mahasiswa sebagai agen perubahan dalam perbaikan dan pengawasan pelayanan publik. Hal itu disampaikan oleh Plt. Kepala Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Mengenal Ombudsman dan Pelayanan Publik di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Nurdin Hamzah Kota Jambi (18/09).

"Mahasiswa harus lebih peduli dan ikut mengawasi pelayanan publik di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi," tegasnya.

Peran mahasiswa sangat penting baik mengawasi pelayanan publik secara langsung maupun melalui pengabdian masyarakat atau penelitian. Pengawasan dan dorongan dari dunia kampus membuat penyelenggara harus melayani dengan baik. "Masih banyak pelayanan publik dikeluhkan masyarakat, melalui sosialisasi ini diharapkan agar mahasiswa lebih paham tentang keberadaan Ombudsman dan tugas fungsinya sebagai pengawas pelayanan publik," tegasnya.

Burlian Jaya, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STISIP Nurdin Hamzah menyampaikan, kedatangan Ombudsman untuk sosialisasi sangat penting bagi perguruan tinggi, baik sebagai pengawasan kepada pemerintah maupun untuk pengabadian masyarakat dan keilmuan bagi dosen dan mahasiswa.

"Kampus STISIP memiliki jurusan Komunikasi dan Ilmu Pemerintahan yang memiliki hubungan keilmuan yang sangat erat dengan Ombudsman dan Pelayanan Publik. Mahasiswa bisa melakukan penelitian dan kajian terkait penyelenggaraan pemerintahan seperti melayani masyarakat," tegasnya.

Mahasiswa sangat antusias berdialog dan konsultasi mengenai pelayanan publik yang sering mereka alami sehari-hari. Mulai dari administrasi kependudukan hingga pelayanan kesehatan dan Jaminan Sosial.

"Saya dari daerah, urus KTP saja petugasnya tidak ramah dan tidak tahu kapan selesainya," kata Anisa, mahasiswa jurusan Pemerintahan asal Kabupaten Tebo. Dirinya mengatakan akan melaporkan pelayanan publik buruk tersebut ke Ombudsman.

Dalam kegiatan itu juga diselingi dengan kuis dan lomba unggah foto ke media sosial dengan #OmbudsmanRI137 dan tagar lainnya. Peserta kegiatan dan pemenang lomba diberikan berbagai cinderamata menarik oleh Ombudsman.  (ORI-Jambi)  

 

  


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...
Loading...